5 Keris Bertuah Paling Terkenal Di Indonesia
Di masa lalu, Keris biasa di gunakan sebagai senjata dan pusaka oleh
para ksatria untuk berperang. Bahkan beberapa keris dipercaya memliki
energi kesaktian yang luar biasa sehingga bisa membuat lawan lawan
takut. Namun pada masa kini keris digunakan sebagai benda seni budaya
dan menjadi koleksi koleksi pecinta keris
Di Indonesia, ada beberapa keris bertuah legendaries yang sangat terkenal. Diantaranya:.
1. Keris Mpu Gandring
![](//2.bp.blogspot.com/-rRENhQWPaKw/T8KGl7y7-yI/AAAAAAAAA1E/SWXK-woif-Q/s1600/1gandring.jpg)
Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam
riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari di daerah Malang, Jawa Timur
sekarang. Keris ini terkenal karena berkenaan dengan sejarah berdirinya
keraajaan singasari. Keris ini juga menjadi misterius karena kutukannya
yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan
pemakainya, ken Arok. Empu dari keris ini adalah seorang pandai besi
yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken
Arok. Setelah selesai menjadi keris dengan bentuk dan wujud yang
sempurna bahkan memiliki kemampuan supranatural yang konon dikatakan
melebihi keris pusaka masa itu. Kemudian Ken Arok menguji Keris tersebut
dengan menusukannya pada Mpu Gandring yang konon menurutnya tidak
menepati janji. Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan kutukan
bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken
Arok. Dalam perjalanannya, keris ini terlibat dalam perselisihan dan
pembunuhan elit kerajaan Singhasari yakni: Tunggul Ametung, Ken Arok,
Anusapati dan keturunan Ken Arok.
2. Keris Kyai Setan Kober
Keris Kyai setan kober tercatat di sejarah sebagai Keris yang
dipakai Adipati Jipang, Arya Penangsang. Kono keris ini dipakai Ketika
sang adipati bertempur melawan Sutawijaya, Suatu saat tombak Kyai Pleret
milik Sutawijaya mengenai lambung Arya Penangsang, hingga ususnya
terburai. Arya Penangsang dengan sigap, menyangkutkan buraian ususnya
itu pada wrangka atau sarung-hulu keris yang terselip di pinggangnya,
dan terus bertempur. Saat berikutnya, Sutawijaya terdesak hebat dan
kesempatan itu digunakan oleh Arya Penangsang untuk segera penuntaskan
perang tanding tersebut, dengan mencabut keris dari dalam wrangka atau
ngliga keris (menghunus), dan tanpa sadar bahwa wilah(an) atau mata
keris Kyai Setan Kober langsung memotong ususnya yang disangkutkan di
bagian wrangkanya. Ia tewas seketika.
Sutawijaya terkesan menyaksikan betapa gagahnya Arya Penangsang
dengan usus terburai yang menyangkut pada hulu kerisnya. Ia lalu
memerintahkan agar anak laki-lakinya, kalau kelak menikah meniru Arya
Penangsang, dan menggantikan buraian usus dengan rangkaian atau ronce
bunga melati, dengan begitu maka pengantin pria akan tampak lebih gagah,
dan tradisi tersebut tetap digunakan pada acara adat jawa hingga saat
ini.
3. Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten
Keris Nagasasra dan sabuk Inten adalah keris yang sangat
terkenal di kalangan masyarakat jawa. Dua pusaka tersebut adalah
peninggalan Raja Majapahit. Nagasasra adalah nama salah satu dapur keris
luk tiga belas dan ada pula yang luk-nya berjumlah sembilan dan
sebelas, sehingga penyebutan nama dapur ini harus disertai dengan
menyatakan jumlah luk-nya.Bagian gandik keris ini diukir dengan bentuk
kepala naga, sedangkan badannya digambarkan dengan sisik yang halus
mengikuti luk pada tengah bilah sampai ke ujung keris.
Salah satu pembuat keris dengan dapur Nagasasra terbaik, adalah karya
empu Ki Nom, merupakan seorang empu yang terkenal, dan hidup pada akhir
zaman kerajaan Majapahit sampai pada zaman pemerintahan Sri Sultan
Agung Anyokrokusumo di Mataram. Dapur Sabuk Inten, seperti juga dapur
Nagasasra mempunyai luk tiga belasdengan ciri-ciri yang berbeda yaitu
mempunyai sogokan, kembang kacang, lambe gajah dan greneng.
4. Condong Campur
Condong Campur adalah salah satu keris pusaka milik
Kerajaan Majapahit yang banyak disebut dalam legenda dan folklor. Keris
ini dikenal dengan nama Kanjeng Kyai Condong Campur.
Yang unik, Konon keris pusaka ini dibuat beramai-ramai oleh seratus
orang mpu. Bahan kerisnya diambil dari berbagai tempat. Dan akhirnya
keris ini menjadi keris pusaka yang sangat ampuh namun memiliki watak
yang jahat.
5. Keris Taming Sari
Di zaman kerajaan majapahit, ada salah seorang hulu balang
yang bernama Taming Sari. Ia dipercaya sebagai pemilik pertama keris
ini. dalam perkembangannya keris ini kemudian bertukar tangan kepada
hulubalang Melaka yang telah berjaya membunuh Taming Sari bernama Hang
Tuah. Perpindahan kepemilikan ini terjadi dalam suatu duel keris yang
sangat luar biasa antara Taming Sari dan Hang Tuah, yang akhirnya
dimenangkan oleh Hang Tuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERI MASUKAN UNTUK MENUNJANG KARYA